SANGATTA – Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2025 diharapkan menjadi kunci dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Kutai Timur. Dalam rapat paripurna DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).
Fraksi Nasdem melalui perwakilannya, Kajan Lahang menegaskan, R-APBD harus dirancang sebagai dokumen strategis mewujudkan sasaran pembangunan yang terintegrasi dengan perencanaan jangka panjang.
“R-APBD adalah instrumen penting yang menghubungkan visi pembangunan jangka panjang dengan kebutuhan nyata masyarakat. Dokumen ini harus mendukung pelaksanaan tujuan pembangunan daerah yang berkelanjutan,” ujar Kajan di hadapan pimpinan dewan, anggota Forkopimda, dan perangkat daerah yang hadir.
Kajan menekankan, agar pembangunan di Kutai Timur efektif, semua program harus didasarkan pada dokumen perencanaan seperti RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
“Penting untuk memastikan semua kegiatan pembangunan mengikuti rencana yang sudah disepakati. Dengan demikian, anggaran dapat digunakan secara tepat sasaran,” tambahnya.
Selain itu, keterkaitan antara R-APBD, Kebijakan Umum Anggaran (KUA), dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) menjadi fokus perhatian.
“Sinergi antar dokumen ini adalah dasar untuk memastikan R-APBD dapat memberikan dampak yang optimal bagi masyarakat,” jelas anggota Komisi A tersebut.
Menurut Kajan, fleksibilitas dalam perencanaan anggaran juga sangat diperlukan.
“Kondisi di lapangan selalu dinamis. Oleh karena itu, R-APBD harus dirancang untuk mengakomodasi perubahan dan mengatasi tantangan yang muncul, sehingga mampu memberikan solusi yang relevan,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan sumber pendanaan yang realistis dan terukur dalam penyusunan anggaran. “Keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kemampuan sumber daya keuangan menjadi hal yang krusial,” katanya.
Fraksi Nasdem menegaskan komitmennya terus mengawal proses penyusunan anggaran ini.
“Kami akan memastikan bahwa R-APBD 2025 benar-benar menjadi alat untuk mencapai pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan di Kutai Timur,” pungkas Kajan. (yud/adv/dprd kutim)