SANGATTA – Masalah infrastruktur di pedesaan kembali menjadi sorotan dalam agenda reses anggota DPRD Kutai Timur. Anggota DPRD Kutim dari Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS), Syaiful Bakhri, menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi aksesibilitas dan ketersediaan listrik di sejumlah desa, khususnya di Kecamatan Teluk Pandan.
“Beberapa desa di Kecamatan Teluk Pandan masih memiliki pemukiman yang belum teraliri listrik,” jelasnya saat ditemui awak media, Kamis (21/11/2024).
Kondisi ini, menurut Syaiful, menjadi tantangan besar bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Banyak warga yang masih mengandalkan genset dengan kapasitas terbatas untuk kebutuhan listrik.
“Kondisi ini tentu sangat menyulitkan mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” ungkapnya.
Selain masalah listrik, ia juga menyoroti buruknya kondisi jalan di pedesaan yang menghambat mobilitas warga dan distribusi barang. Menurut Syaiful, akses jalan yang baik merupakan kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk sektor UMKM.
“Akses jalan yang baik sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi barang,” tuturnya.
Ia mengusulkan agar pemerintah daerah mempercepat perbaikan jalan rusak dan membangun jaringan jalan baru menghubungkan desa-desa terpencil. Dengan infrastruktur yang memadai, pelaku UMKM diyakini akan lebih mudah memasarkan produk mereka.
“Dengan infrastruktur yang memadai, pelaku UMKM akan lebih mudah dalam memasarkan produk mereka,” bebernya.
Syaiful menegaskan, infrastruktur yang baik tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi pondasi bagi pembangunan berkelanjutan di Kutai Timur.
“Kita berharap agar pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini demi masa depan yang lebih baik bagi warga Kutai Timur,” harapnya. (yud/adv/dprd kutim)