SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar program khusus pada tahun 2024 untuk menyelamatkan naskah-naskah kuno bersejarah. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat turut berperan serta dalam melestarikan naskah-naskah penting ini, yang dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya daerah.
Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan DPK Kaltim, Endang Effendi, menekankan bahwa upaya penyelamatan naskah kuno ini melibatkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemilik naskah, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum.
Endang Effendi juga menegaskan bahwa DPK Kaltim akan memberikan bantuan kepada pemilik naskah kuno yang bersedia menyerahkannya ke perpustakaan. Bantuan tersebut bisa berupa fasilitas, perlengkapan, dan tenaga ahli untuk proses identifikasi, dokumentasi, dan inventarisasi naskah-naskah bersejarah tersebut.
Selain upaya penyelamatan, DPK Kaltim juga terus berupaya untuk mengembangkan koleksi naskah kuno. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti penelitian, penerjemahan, transkripsi, publikasi, hingga digitalisasi. Tujuan dari langkah ini adalah memudahkan akses dan penggunaan naskah kuno oleh masyarakat umum, terutama para peneliti, mahasiswa, dan pelajar.
“Kami berharap dengan adanya program penyelamatan naskah kuno ini, masyarakat dapat lebih menghargai dan memanfaatkan naskah kuno sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi,” tambah Endang Effendi.
Upaya yang dilakukan oleh DPK Kaltim ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang sejarah dan budaya Kaltim melalui naskah-naskah bersejarah yang ada. (adv/nk/dpk kaltim)
