SAMARINDA – Kemacetan di wilayah Sungai Dama sudah menjadi persoalan akut di Kota Samarinda. Terlebih di Gunung Manggah. Ketika ada kendaraan besar terjadi kerusakan, alhasil jadi penyebab macet berkepanjangan. Proyek terowongan di Jalan Sultan Alimuddin oleh Pemkot Samarinda yang memecah kemacetan dinilai tepat DPRD Samarinda.
“Wacana baru yang sangat strategis dalam upaya mengurai kemacetan. Memberikan fasilitas yang memudahkan warga, kita dukung full dan kini pengerjaannya sudah melebih 50 persen ,” ucap anggota DPRD Samarinda Angkasa belum lama ini.
Pembangunan ini pun memicu beragam pertanyaan, seperti kapan akan terealisasikan perencanaan pembangunan terowongan tersebut. Meski begitu, Angkasa menyebut bahwa banyaknya pertanyaan kapan dimulai proyek tersebut adalah hal lumrah. Akan tetapi perlu diingat bahwa pelaksanaan membutuhkan kajian teknis mendalam sebelum realiasi.
“Sampai saat ini kami juga masih menunggu, apa yang sudah dilaksanakan oleh Pemkot terhadap perencanaan pembangunan terowongan. Apabila ada kelanjutan kami akan menginfokan karena bagaimana pun masyarakat perlu tahu,” bebernya.
“Hingga bisa dipastikan pembangunannya, saya kira perlu ditanyakan ke wali kota, dinas terkait dan PUPR. Sampai sejauh mana kajian teknisnya,” tutupnya. (adv/nk/dprd samarinda)
