Targetkan Awal November, KPU Samarinda Fokus Pada Pemenuhan Logistik

SAMARINDA – Saat ini KPU berfokus pada pemenuhan logistik demi kelancaran pemungutan suara. Berbagai peralatan seperti kotak suara, bilik suara, dan tinta telah disalurkan dan disimpan di gudang KPU kabupaten/kota.

Firman Hidayat, Ketua KPU Samarinda, mengungkapkan bahwa kepastian tanggal pengiriman akan memudahkan pihaknya memperkirakan waktu untuk memulai pelipatan surat suara. “Biasanya, pengiriman lewat laut memakan waktu 5-9 hari,” jelas Firman.

Dengan pencetakan surat suara dimulai pada 16 Oktober 2024, KPU menargetkan proses pelipatan dimulai pada awal November.

KPU Samarinda juga telah menyiapkan perekrutan tenaga pelipat dari masyarakat karena surat suara yang harus diproses bukan hanya untuk pemilihan wali kota (pilwalkot), tetapi juga pemilihan gubernur (pilgub).

Setiap pemilih di Samarinda akan menerima dua surat suara satu untuk Pilgub dan satu untuk Pilwalkot. Total surat suara yang akan didistribusikan berjumlah dua kali lipat dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan tambahan 2,5 persen sebagai cadangan. DPT Samarinda untuk Pilkada 2024 tercatat sebanyak 612.072 pemilih. “Tambahan surat suara ini akan dipersiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan di TPS,” ujar Firman.

Firman menekankan bahwa menghitung surat suara cadangan berdasarkan jumlah pemilih di setiap TPS memungkinkan distribusi yang lebih akurat dan menghindari pemborosan. “Jika dihitung dari total DPT, risiko kelebihan stok surat suara terlalu besar. Dengan metode ini, kebutuhan di setiap TPS bisa lebih tepat,” tutupnya.

KPU Samarinda berkomitmen memastikan setiap tahapan berjalan sesuai rencana dan logistik tiba tepat waktu. Koordinasi yang baik dengan percetakan dan distribusi yang efisien menjadi kunci agar seluruh proses dapat diselesaikan sebelum hari pemungutan suara. (adv/kpu samarinda)

POPULER
Search