Sarat Pengalaman, Tri Wahyuni Pimpin Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Kaltim

Tri Wahyuni, S.H., M.H. (baju putih berhijab) secara simbolis menerima amanah sebagai Ketua FJPI Kaltim.

SAMARINDA. Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kaltim terus menggerakkan organisasinya. Setelah menggelar Musyawarah Pembentukan Ketua Cabang FJPI Kaltim di Kantor Sekretariat FJPI Kaltim Jalan Juanda Samarinda, Minggu, 13 Februari 2022 telah menetapkan Tri Wahyuni sebagai Ketua FJPI Kaltim 2022-2026. Musyawarah dihadiri 2 pertiga dari 33 anggota FJPI Kaltim melalui virtual.

Dalam permusyawaratan tersebut, terdapat 2 calon Ketua Cabang FJPI Kaltim. Yaitu, Tri Wahyuni dan Oni Resita. Hasilnya, calon Ketua Cabang FJPI Kaltim dipilih secara aklamasi. Tri Wahyuni akhirnya didaulat sebagi Ketua FJPI Kaltim.

Yuni, biasa ia disapa, ialah jurnalis perempuan yang memiliki sepak terjang di dunia jurnalisme. Ia telah terjun ke dunia jurnalisme sejak 1998. Ia juga telah memiliki sertifikasi jurnalis tingkat utama. Yuni juga aktif di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim sebagai Seksi Wartawan Bidang Hukum. Di perusahaan media sendiri, Yuni saat ini menjabat sebagai Pimpinan Redaksi (Pimred) di media online Busam.id. Selain dunia jurnalistik, perempuan berhijab ini juga tercatat sebagai lawyer disalah satu organisasi pengacara yang ada di Samarinda. Selain itu juga aktif sebagai salah satu anggota Tim Walikota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda.

Setelah terpilih, Yuni bersyukur dan mengapresiasi telah dipercaya para anggota FJPI Kaltim untuk bisa menahkodai FJPI Kaltim. Ia merasa dengan adanya FJPI di Kaltim bisa meningkatkan kapasitas diri jurnalis perempuan dalam pemberitaan. Contoh kasus yang diberikan, pemberitaan kekerasan perempuan dan anak.

“Banyaknya kebijakan sebuah media yang mengangkat pemberitaan kekerasan perempuan dan anak yang kurang memihak kepada perempuan itu sendiri. Ini menjadi kekhawatiran tersendiri.”

“Dengan FJPI terbentuk, ini menjadi wadah jurnalis perempuan agar bisa menyuarakan pendapatnya di perusahaan media dia bekerja dan juga menghasilkan berita yang notabene bisa melindungi hak perempuan dan anak,” jelas Yuni kepada nukaltim.id

Ditambahkannya, bahwa wadah FJPI di Kaltim ini bisa membangun sinergitas sesama jurnalis perempuan untuk sama-sama belajar tentang banyak hal dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dan lebih berdaya guna. “Tak sekedar meramu berita-berita yang seksi dan mengeksploitasi perempuan tapi bagaimana membudayakan pemberitaan-pemberitaan yang sifatnya memberdayakan,” tukasnya.

Dalam struktural organisasi FJPI Kaltim itu sendiri, terdapat sekretaris dan bendahara. Divisinya pun beragam. Ada Divisi Advokasi dan HAM, Divisi Diklat dan Litbang, Divisi Pengembangan Organisasi, Divisi Humas dan Antar Lembaga.

FJPI Kaltim juga masih membuka penjaringan untuk jurnalis perempuan di Kaltim yang ingin masuk dalam FJPI ini. Karena Yuni yakin bahwa banyak sekali jurnalis perempuan di Kaltim yang ingin sekali menyuarakan pendapatnya kepada pembangunan di Kaltim.

Ketua Umum FJPI periode 2021-2024, Uni Zulfiani Lubis, menyatakan bahwa seluruh cabang FJPI yang baru terbentuk, salah satunya FJPI Kaltim, akan secara resmi dikukuhkan pada peringatan Hari Perempuan Internasional yang dilaksanakan pada 5 Maret 2022 secara virtual.

“Ada 3 cabang yang akan terbentuk. Provinsi Kaltim, Provinsi Lampung, dan Provinsi NTB. Ini nanti kita kukuhkan bersama di International Woman’s Day. Harapan kita kepada seluruh cabang FJPI yang ada di Indonesia bisa meningkatkan kapasitas diri jurnalis perempuan di setiap daerah,” tandasnya.

Untuk diketahui, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) ialah organisasi yang dibentuk untuk jurnalis perempuan seluruh Indonesia. FJPI dibentuk agar seluruh jurnalis perempuan mampu berperan serta dalam pembangunan bangsa melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme sebagai jurnalis.

Selain itu, FJPI juga menjadi wadah serikat pekerja untuk memperjuangkan kesejahteraan jurnalis perempuan dan bantuan perlindungan hukum kepada jurnalis perempuan dalam melaksanakan profesinya. Tak terkecuali, menjadi sarana dalam mempersiapkan pemimpin perempuan yang bertanggungjawab menjalankan profesinya di tengah-tengah masyarakat, negara, dan bangsa Indonesia.

FJPI telah memiliki cabang di beberapa daerah di Indonesia. Seperti Provinsi Aceh, Provinsi Riau, Provini Jambi, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Jawa Timur. Saat ini bertambah lagi dengan kehadiran, FJPI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). (nk/adv/diskominfokaltim)

POPULER
Search