SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain, mengekspresikan keprihatinannya terhadap masalah kekerasan yang kerap menimpa perempuan di dalam lingkungan keluarga.
“Saya sangat menyayangkan tindakan kejahatan asusila yang terjadi di dalam keluarga, terutama jika pelakunya adalah anggota keluarga sendiri, seperti ayah, kakek, dan paman,” ungkap Sani dengan nada tegas.
Dengan kepeduliannya sebagai seorang ayah yang memiliki dua putri, Sani mengungkapkan kekhawatiran atas situasi tersebut, terutama di Samarinda yang disebut sebagai wilayah dengan tingkat kekerasan terhadap perempuan tertinggi di Kalimantan Timur dalam tiga bulan terakhir.
“Sebagai seorang ayah seharusnya tugasnya adalah melindungi anak-anaknya, bukan menyakiti atau mengeksploitasi mereka seperti itu,” tegasnya
Menyoroti kemungkinan pemicu, Sani menegaskan perlunya pemahaman agama yang kuat dan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba sebagai langkah krusial dalam mencegah kekerasan dalam keluarga.
“Dengan menanamkan pendidikan agama dan meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, kita dapat bersama-sama mencegah terjadinya kekerasan, terutama terhadap perempuan dan anak-anak,” paparnya dengan penuh keyakinan.
Sani juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keharmonisan keluarga, khususnya perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak, demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua warga Kota Samarinda. (adv/nk/dprd samarinda)