SAMARINDA – Berbagai program berbasis aplikasi digital digunakan Pemkot Samarinda guna peningkatan pelayanan. Tak heran, di era modern seperti sekarang, penggunaan teknologi adalah hal yang tak bisa dihindari.
Terkait itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda menjelaskan kepada Tim Penilai Panji Keberhasilan bidang Informatika mengenai program pelayanan digital. Kunjungan tim dari Pemprov Kaltim itu diterima Kepala Diskominfo Samarinda Aji Dayat, Jumat 10 November 2023.
Penilaian panji keberhasilan tahunan ini akan diserahkan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Kaltim ke-67 tahun pada bulan Januari 2024 mendatang.
“Untuk di Tahun 2023 ini Diskominfo telah banyak melakukan kemajuan seperti di Bidang IKP (Informasi dan Komunikasi Publik,red), kami telah menambah fitur-fitur batu di web site PPID termasuk menambah fitur pukesmas sehingga ini masuk didalam penilaian. Dan Tahun ini juga kami telah melakukan e-monev secara online,” kata terang Dayat, sapaan akrabnya.
Selain itu ada juga di bidang Desiminasi dan Informasi bahwa tanggal 26 november ini kominfo akan melakukan pelantikan secara online terhadap Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
“Didalam KIM itu sendiri terdapat komunitas-komunitas informasi masyarakat yang terdiri dari 600 komunitas dan pengurusnya itu sendiri sebanyak 577 orang, Anggotanya berjumlah 4.000 orang, nah ini akan kami lantik di tanggal 26 november mendatang,” paparnya.
Senada dengan hal tersebut Sekretaris Diskominfo Samarinda Suparmin dalam paparannya mengatakan, Pemkot melalui Diskominfo dalam tahun 2023 ini terus melakukan percepatan transformasi digital melalui sektor pembangun infrastruktur. Hal ini terlihat dalam 3 tahun berturut-turut, Pemkot Samarinda berhasil meraih panji keberhasilan dalam bidang e-Goverment.
“Jadi trasformasi digital sudah menjadi bagian RB (Reformasi Birokrasi) dan di dalamnya terbagi menjadi dua yakni tematik dan general, kalau generalnya ada trasformasi digital kepemerintah, dan tematiknya ada kemiskinan extrim dan stunting,” jelas Parmin.
Pemkot Samarinda, sambung Parmin, bahkan telah mengembangkan aplikasi Samarinda Santer (Satu Aplikasi Terintegrasi). Dimana aplikasi tersebut sudah bisa diinstal di Playstore dan digunakan masyarakat. Disebutkan, fitur-fitur yang tersedia di Samarinda Santer.
“Satu diantaranya bisa mengakses reaksi cepat ke 112 dan fitur lapor serta dapat juga memantau 80 titik CCTV hingga Social Security Number (SSN) dan PPB,” ucapnya.
Dalam Tahun 2023 ini juga kominfo akan menambahkan pelayanan Kelurahan berbasis Digital yakni sebanyak 10 Kelurahan dan 1 Kecamatan, selain itu juga ditambah Pukesmas karena di akhir Tahun ini semua diwajibkan rekam medic elektronik.
“Jadi kami akan tarik semua pelayanannya ke Santer, sehingga mungkin nanti hanya sekali melakukan diagnosa oleh dokter kemudian berikutnya bisa mengambil obat,” pungkasnya. (adv/nk/diskominfo samarinda)