PBNU dan Kemenlu RI Bersinergi Tangani Tragedi Kemanusiaan di Palestina

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. (foto: dok. NU Online)

JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengambil langkah serius dalam penanganan krisis kemanusiaan di Palestina. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menegaskan bahwa upaya jangka panjang diperlukan untuk menanggulangi ketidakadilan yang telah berlangsung dalam konflik Israel-Palestina.

Gus Yahya menyoroti fakta bahwa pertumpahan darah yang baru-baru ini terjadi sekali lagi menggugah kesadaran kemanusiaan. Ia memandang bahwa masyarakat internasional tidak boleh mengabaikan situasi yang sedang berkecamuk di tanah Palestina.

Dalam langkah konkret, NU akan berkolaborasi erat dengan Kemenlu RI untuk mencari solusi dari tragedi kemanusiaan ini. “Kami Nahdlatul Ulama akan berdiskusi khususnya dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk merumuskan strategi, mengeksplorasi peluang kerja sama dalam memperjuangkan upaya internasional menuju solusi yang memberi harapan bagi kemanusiaan,” terang Gus Yahya.

Gus Yahya juga mengajak semua pihak yang prihatin terhadap situasi ini untuk turut berkontribusi secara konstruktif sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Melalui LAZISNU, Nahdlatul Ulama telah mengirimkan bantuan kepada warga Palestina di Gaza yang tengah mengalami penderitaan akibat konflik Israel-Palestina. “Meskipun situasinya sulit, kita harus terus berupaya membuka saluran kemanusiaan agar bantuan dapat diterima oleh rakyat Palestina,” ungkap Gus Yahya.

Harapannya, kerja sama antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah Indonesia, terutama melalui Kemenlu RI, dapat membuka akses bagi bantuan kemanusiaan. Gus Yahya mengakhiri dengan mengajak semua pihak untuk mendoakan masa depan yang lebih cerah bagi kemanusiaan Palestina. “Mari kita bersama-sama mendoakan agar rakyat Palestina mendapatkan masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (nk/nuonline)

POPULER
Search