JAKARTA. Covid-19 sepertinya tak kunjung mereda. Varian baru Omicron justru semakin menggila di beberapa negara dan juga Indonesia. Dalam keterangan resmi disampaikan Presiden Jokowi melalui biro pers kepresidenan meminta agar masyarakat tetap tenang.
Terhitung sejak Kamis, 3 Januari 2022 pasien bertambah sebanyak 27.197 kasus. Meskipun demikian menurut Jokowi lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan yang jauh lebih baik di banding tahun sebelumnya.
“Baik dari segi rumah sakit, obat-obatan, oksigen dan tenaga kesehatan. Kondisi rumah sakit saat ini masih terkendali,” jelasnya.
Diakuinya kalau Varian Omicron ini memang tingkat penurannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian delta. Perbandingan tersebut setelah melihat kesus covid di beberapa negara di mana keterisian rumah sakit relatif rendah. Hal itu juga terjadi di Indonesia.
“Varian omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin,” pintanya.
Jokowi juga sudah memerintahkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan selaku koordinator PPKM Jawa dan Bali dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto selaku koordinator PPKM luar Jawa dan Bali untuk segera mengevaluasi laporan PPKM. Jokowi juga meminta semua kepala daerah dibantu Polri dan TNI agar memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan baik dan vaksinasi dapat dilaksanakan dengan cepat.
“Mengimbau kepada masyarakat agar yang belum memenuhi vaksin sebagaimana anjuran, agar segera melakukan vaksin. Demikikian juga yang sudah memasuki syarat untuk vaksin penguat (booster) untuk segera melakukannya,” pungkasnya. (tim)