SAMARINDA. Selama 18 bulan target penyelesaian proyek terowongan di Jl. Sultan Alimuddin, Kecamatan Sambutan, dianggap belum terlihat progres pembangunannya. Anggota DPRD Kota Samarinda, Muhammad Syahri mengatakan jika Komisi III DPRD sudah melakukan komunikasi dengan pihak berwenang, menyangkut progres pengerjaan terowongan bernilai sekitar Rp 400 milliar tersebut. Ia pun menegaskan pihaknya akan mengawal hingga pembangunannya selesai.
“Waktu kami hearing dengan dinas terkait termasuk yang melakukan pembangunan, di awal bulan Maret mereka sudah melakukan aktivitas” ujar Syahri.
Anggota Komisi III ini menanggapi, dengan kurang terlihatnya pembangunan yang dilakukan, hal ini dikhawatirkan memperlambat pembangunan yang telah ditargetkan penyelesaiannya oleh pemerintah kota Samarinda. Ia juga tidak mengetahui alasan dibalik kurang terlihatnya progres yang dilakukan saat ini.
“Kita juga kurang tahu apa kendalanya, kenapa tidak sesuai dengan target yang mereka sebutkan, yang mengatakan di awal Maret akan ada aktivitas. Waktu melakukan hearing juga mereka mempresentasikan ke kita, artinya sudah ada langkah, rencana dan schedule,” sambungnya.
Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan ini berharap, pembangunan terowongan ini sesuai dengan rencana yang telah ditargetkan. Selain itu Muhammad Syahri menegaskan, sebagai fungsi pengawasan yang melekat pada dirinya selaku anggota DPRD Samarinda, ia akan terus mengawal pembangunan yang dilakukan ini sampai tuntas. Dikarenakan pembangunan ini dilakukan oleh mitra Komisi III dan ia sebagai anggota komisi tersebut memiliki tanggung jawab untuk mengawasi.
“Iya, harapan saya harus sesuai waktu lah dengan waktu 18 bulan. Kita berharap sesuai waktu dan schedule, dan pasti kami melakukan pengawasan karena juga mereka mitra kami,” pungkasnya. (rz/adv/dprdsamarinda)
