SAMARINDA – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Timur dan Kota Samarinda mengadakan pendidikan paralegal sebagai respons terhadap minimnya pemahaman masyarakat, terutama warga miskin, terkait saluran akses hukum yang seringkali menimbulkan ketidakadilan.
Pendidikan paralegal, yang berlangsung selama dua hari pada 8-9 Desember 2023, meraih respons positif dari berbagai pihak. Acara ini dihadiri oleh Pengurus NU Kaltim, Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Kaltim, Pengurus GP Ansor Kaltim dan Kota Samarinda, Prof.Dr. Zamroni, M.Pd dari UINSI Samarinda, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Rusdiono, salah satu penyelenggara, menyatakan, “Pendidikan paralegal diharapkan memberikan pengetahuan hukum kepada peserta dan mempermudah masyarakat untuk mengakses bantuan hukum.”
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara LBH Ansor Kaltim dan LBH Ansor Kota Samarinda. Dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan dan utusan organisasi, pendidikan paralegal sukses dilaksanakan hingga akhir.
Rusdiono menjelaskan, “Para peserta berasal dari beragam latar belakang, termasuk mahasiswa, pekerja, dan masyarakat umum.”
Ketua LBH Ansor Kota Samarinda, Hefni Efendi, berharap peran paralegal dapat membantu pekerjaan bantuan hukum dan menangani masalah hukum masyarakat secara non litigasi.
“Harapannya, peran paralegal dapat membantu warga miskin, terutama yang menghadapi masalah hukum, untuk mendapatkan akses layanan hukum yang adil,” ungkap Hefni Efendi. (*)
