SAMARINDA – Menyongsong Pilkada serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggandeng para guru SMA/SMK dalam upaya meningkatkan partisipasi politik siswa-siswi, khususnya pemilih pemula. Dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda, KPU menekankan pentingnya peran guru sebagai penggerak kesadaran politik di kalangan siswa. Kamis (7/11/24)
Komisioner KPU Samarinda, Akbar Ciptanto menilai, guru memiliki andil besar dalam membangun pemahaman dan memotivasi siswa yang telah memenuhi syarat untuk menjadi pemilih.
“Guru memiliki peran penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2024,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Akbar juga mengingatkan pentingnya pengurusan KTP bagi siswa berusia 17 tahun pada 27 November 2024.
“Kami ingin partisipasi masyarakat di TPS semakin tinggi,” tegasnya.
Tahun ini, meskipun jumlah TPS lebih sedikit dibandingkan Pemilu sebelumnya, Akbar memaparkan bahwa kapasitas setiap TPS akan lebih besar, mencapai 600 pemilih. Namun, proses pemungutan suara diperkirakan lebih cepat karena hanya ada dua kertas suara, yaitu untuk Pemilihan Wali Kota dan Gubernur.
Dalam paparan Akbar, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada sebelumnya menunjukkan tren peningkatan. Dari 49,17 persen pada Pilkada 2015, angka ini naik menjadi 52 persen pada Pilkada 2020 meskipun berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Untuk Pilkada 2024, KPU Samarinda menargetkan tingkat partisipasi mencapai 70 hingga 75 persen.
“Semoga guru-guru bisa ikut mendorong siswa dan masyarakat lainnya untuk menggunakan hak pilihnya, sehingga Pilkada 2024 berjalan sukses dengan tingkat partisipasi yang tinggi,” tutup Akbar. (yud/adv/kpu samarinda)