KPU Samarinda Gandeng Pihak Ketiga Untuk Melipat Surat Suara

SAMARINDA – Jadwal pelaksanaan Pilwali 2024 kian dekat. Pematangan persiapannya terus ditingkatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah merekrut 200 tenaga pelipat surat suara. Perekrutan dijadwalkan mulai November 2024. Ini untuk memastikan surat suara siap tepat waktu untuk pelaksanaan Pilkada.

Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat menyatakan jumlah tenaga pelipat yang dibutuhkan tetap sama seperti Pilkada sebelumnya, yakni 200 orang. Jumlah ini ia nilai cukup untuk mengakomodasi kebutuhan pelipatan surat suara.

Menariknya, KPU Samarinda menggandeng pihak ketiga dalam proses perekrutan. Langkah ini dilakukan guna menjaga netralitas dan menghindari potensi kecurigaan terkait kemungkinan kerusakan surat suara selama proses pelipatan berlangsung.

“Kerja sama dengan pihak ketiga adalah bagian dari upaya menjaga transparansi. Ini juga penting untuk mencegah tuduhan terkait kerusakan surat suara dan memastikan integritas proses pelipatan, sambung Firman.

Firman juga mengungkapkan bahwa beban kerja pada Pilkada kali ini lebih ringan dibanding Pemilu serentak Februari 2024. Hal ini disebabkan oleh ukuran surat suara Pilkada yang lebih kecil, yaitu 18 cm x 30 cm. Sedangkan pada Pemilu sebelumnya, para tenaga pelipat harus menangani lima kotak suara besar. Nah, untuk Pilkada hanya memerlukan penanganan surat suara yang lebih ringkas.

“Proses pelipatan kali ini diharapkan lebih cepat dan mudah berkat ukuran surat suara yang lebih kecil dan jumlah yang lebih sedikit dibanding Pemilu legislatif lalu,” tambahnya.

Selain memastikan kesiapan teknis, Firman juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif, baik sebagai pemilih maupun dalam mendukung persiapan Pilkada. Salah satu bentuk kontribusi yang ditawarkan adalah bergabung sebagai tenaga pelipat surat suara.

“Kami mengundang masyarakat untuk ikut berperan aktif. Menjadi tenaga pelipat surat suara adalah salah satu cara nyata mendukung kelancaran proses demokrasi ini,” pungkasnya. (adv/kpu samarinda)

POPULER
Search