SAMARINDA – Taman Bebaya di Karang Asam mulai dibuka 27 Februari 2024. Keberadaannya dijadikan sarana untuk berdagang pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Tentu, sejumlah hal mesti diperhatikan Pemkot Samarinda. Apa saja?
Anggota DPRD Kota Samarinda, H Kamaruddin, mendukung keberadaan taman tersebut. Kehadiran pelaku UMK di sana, mesti diatur rapi. Termasuk parkir kendaraan pengunjung.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Taman Bebaya Fair merupakan wadah yang tepat untuk mempromosikan potensi daerah, khususnya di bidang UMK dan pariwisata,” kata Kamaruddin kepada wartawan, Senin (26/2/2024).
Kamaruddin berharap Taman Bebaya Fair dapat meningkatkan geliat ekonomi di Kota Samarinda, terutama bagi para pelaku UMK. Ia juga mendorong agar kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk lokal Samarinda ke luar daerah.
Meski demikian Kamaruddin memberikan catatan penting terkait penyelenggaraan berdagang di Taman Bebaya. Pertama; permasalahan parkir. Ia memprediksi Taman Bebaya Fair akan menarik banyak pengunjung. Agar permasalahan parkir tak menganggu lalulintas, panitia untuk berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyediakan lahan parkir yang memadai.
“Perlu diatur dimana kendaraan pengunjung harus parkir, jangan sampai di badan jalan,”: katanya.
Kedua; Kamaruddin mendorong agar panitia memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada UMK lokal untuk berdagang di Taman Bebaya, diberi prioritas mengisi stan dan tenant.
“Saya yakin Taman Bebaya Fair akan menjadi kegiatan yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat Samarinda,” pungkasnya. (adv/nk/dprd samarinda)