SAMARINDA – Anggota DPRD kota Samarinda, Joha Fajal mengungkapkan harapannya pada pilkada November 2024 mendatang. Dirinya meminta KPU dapat melakukan perbaikan pelaksanaan terutama dalam pengolahan Data Pemilih Terdaftar (DPT).
Joha Fajal mengatakan, masih banyaknya perbedaan antara domisili dan tempat memilih. Ini berpotensi timbulnya kecurangan di tahap pemilihan. Ia menambahkan, banyaknya warga yang masih kebingungan dengan nama satu keluarga yang terpisah-pisah yang memakan waktunya proses di TPS.
“Banyak warga yang tidak terdaftar di TPS sesuai dengan domisilinya. Selain itu, sistem absen berdasarkan abjad juga membuat satu keluarga terpencar di TPS yang berbeda,” ujar Joha.
Joha miminta kepada KPU agar memudahkan pemilih untuk mencari nama dan anggota keluarganya di DPT untuk urutan nama tidak memakai sistem abjad lagi tetapi pengelompokan persatu Kartu Kaluarga.
“Pengelompokan berdasarkan KK akan memudahkan pemilih dan petugas TPS dalam proses pencoblosan,” tambahnya.
Selanjunya Ketua Komisi I ini berharap di pilkada 2024 permasalahan yang bersifat teknis dapat diatasi oleh penyelenggara pemilu. Ia juga berharap meningkatnya partisipasi politik masyarakat semakin tinggi. (adv/reza/dprd samarinda)
