SAMARINDA. Angka inflasi di kota Samarinda hingga sekarang masih terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Samarinda periode Januari 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 4,73 persen (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi Kaltim yang tercatat 4,90 persen (yoy) dan Nasional 5,28 persen.
Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, di ruang Command Centre Balaikota, Rabu (8/2). Rapat secara virtual ini berlangsung se-Indonesia yang dipimpin Mendagri Tito Carnavian.
Rusmadi mengatakan, inflasi Kota Samarinda jauh lebih stabil walaupun bukan sebagai daerah produksi. Kota Bandung, imbuhnya, yang notabene sebagai daerah produksi tapi mengalami inflasi yang cukup tinggi, yakni sebesar 7,37 persen.
Walau begitu, ia kembali tetap mengingatkan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk tetap waspada terhadap faktor pemicu inflasi naik melalui indikasi bahan pangan yang mengalami kenaikan harga. Seperti harga beras, bawang, cabe rawit, ikan layang dan elpiji serta minyak goreng
“Harus segera kita antisipasi melalui operasi pasar murah yang dilaksanakan rutin setiap bulan atau pekan agar tidak ada persoalan yang mengganggu harga pasar. Intinya warga tetap harus tenang dengan ketersediaan pasokan pangan yang disiapkan pemerintah,” pintanya menutup. (nk/adv/diskominfo samarinda)