Gubernur Isran: Kenaikan Harga Itu Wajar Setelah Dua Tahun Covid-19

Gubernur Kaltim, Isran Noor. (foto: ist)

SAMARINDA. Sepekan lebih umat Islam di seluruh dunia rayakan hari kemenangan Idulfitri. Menjelang hari raya besar itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menggaransi semua kebutuhan pokok di pasar maupun retail modern bakal tersedia. Meski demikian, dirinya tetap mengingatkan instansi terkait agar tetap berhati-hati mengambil kebijakan terkait kebutuhan dasar masyarakat ini. Terutama produk sembako, minyak goreng, telur, ayam dan lain-lain.

“Kalau tidak hati-hati dengan yang terjadi, harga naik, walau stok cukup, tetap melonjak,” ujar Isran Noor pada Sabtu (23/4/2022).

Dia mengatakan, lonjakan signifikan ini bisa terjadi akibat kegagalan mengendalikan harga terlebih harga naik saat mendekati puasa. Meski begitu, masih ada salah satu komoditi yang memang dikuasai pengusaha (produsen) dan membuat lonjakan harga bahan pokok menjadi meningkat. Misalnya saja telur, dari pakan hingga produksi telurnya masih dikuasai satu produsen.

“Bukan masalah produksinya, tetapi karena produsen oligarki, dia bisa mengendalikan itu harga, ini menurut saya kegagalan dalam persoalan usaha. Dan itu hanya dimiliki kelompok-kelompok kecil, mulai dari hulu sampai hilirnya,” terang Isran Noor.

Begitu pula daging sapi di Kaltim, yang diakui Isran belum bisa tercukupi, karena di dalam negeri juga belum bisa mencukupi serta masih ditopang impor.

“Apalagi minyak goreng, ini sama di seluruh pelosok dunia, sekarang kok dimainkan kelompok-kelompok tertentu dan dipersoalkan sampai demo-demo menyalahkan pemerintah, ini juga harus kita waspadai,” jelasnya.

Meredanya persoalan minyak goreng juga dinilai Isran Noor karena pemahaman masyarakat yang mulai mengerti keadaan yang tengah terjadi. Tak hanya itu, semua komoditi yang berhenti berproduksi karena tidak ada aktivitas saat Covid-19, permintaan menurun, namun tiba-tiba merangkak naik adanya aktivitas yang dilonggarkan serta permintaan meningkat.

“Setelah dua tahun kebutuhan meningkat, maka permintaan melonjak, harga juga naik, itu hukum ekonomi. Kebutuhan melonjak semua,” tegasnya.

Kendati demikian, dia menyebut masyarakat Kaltim hingga kini masih pandai bersyukur, demonya tidak terlalu berat, hanya sekadar solidaritas demo yang ada di Jakarta. Disambung Isran bahwa kenaikan harga ini bukan hanya di Indonesia saja. Bahkan membandingkan dengan negara lain yang tingkat inflasinya lebih jauh angkanya daripada Indonesia.

“Nilai inflasi kita jauh lebih bagus dan terbaik, terkendali daripada Amerika yang mencapai delapan persen. Di kita di bawah tiga persen,” pungkasnya. (adv/int/sriana)

POPULER
Search