KUTAI TIMUR – Anggota DPRD Kaltim, Siti Rizky Amalia, menggelar dialog rakyat yang menyoroti evaluasi penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur di Sangata Utara, Kutai Timur, pada Minggu, 31 Mei 2024.
Dalam dialog tersebut, Amel, panggilan akrabnya, mengarahkan perhatian pada aspek krusial anggaran pendidikan. Ia menjelaskan bahwa dialog tersebut difokuskan pada dua dimensi penting: pertama, menilai respons masyarakat terhadap pelaksanaan APBD yang berjalan; kedua, mendengarkan masukan, saran, atau keluhan dari masyarakat mengenai pelaksanaan APBD yang dapat disampaikan kepada pemerintah daerah.
“Dialog ini memusatkan perhatian pada aspek tertentu dari APBD, bukan sekadar reses yang mencakup seluruh sektor. Salah satunya adalah mengevaluasi efektivitas target dan sasaran APBD serta menilai kesesuaian implementasinya,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti isu tunjangan penghasilan pegawai (TPP) berdasarkan masukan yang diterimanya dari guru PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten/Kota Kaltim. Ia juga mengungkapkan keluhan dari guru-guru swasta terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang merasa tersisihkan akibat dominasi sekolah negeri.
“Perjuangan terus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini, karena guru-guru swasta juga merupakan bagian integral dari sektor pendidikan di Kaltim dan seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama,” tambahnya.
Siti Rizky Amalia berharap kerjasama antara pihaknya dan masyarakat dapat memastikan fungsi pengawasan terhadap APBD berjalan efektif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. (nk)
