SAMARINDA – Universitas Mulawarman (Unmul) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), menggelar focus group discussion (FGD) dengan mengusung tema Hilirisasi Hasil Penelitian Perguruan Tinggi untuk Mendorong Kerja Sama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Sebagai Upaya Komersialisasi Produk dan Menjawab Kebutuhan Masyarakat. Berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Kamis (28/11).
Kegiatan itu bertujuan mempercepat proses hilirisasi riset dari perguruan tinggi ke industri, guna menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat dan perekonomian. FGD diharapkan meningkatkan kolaborasi antara akademisi, pemerintah dan sektor industri.
Ketua LP2M Unmul Widi Sunaryo mengatakan, salah satu tujuan untuk mendukung Unmul menuju status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH). Dalam status tersebut, Unmul diharapkan dapat lebih leluasa mengembangkan unit-unit penghasil pendapatan (income-generating units) dari hasil riset yang dimiliki.
“Kami ingin percepatan komersialisasi hasil-hasil penelitian dosen dapat terwujud, tentunya dukungan kerja sama antara perguruan tinggi dan DUDI,” ujar Widi. Hilirisasi hasil penelitian merupakan langkah penting menjembatani kebutuhan industri dan masyarakat, khususnya produk inovatif yang dihasilkan perguruan tinggi.
Kegiatan itu juga bertujuan meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan akademisi, menjadi salah satu aspek penting dalam hilirisasi hasil penelitian.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang diwakili Entje Muhammad Adhar Affan, serta Direktur Eksekutif Kadin Kaltim Wibowo Mappatunru, memberikan masukan terkait tantangan yang dihadapi industri dalam mengadopsi hasil penelitian perguruan tinggi.
Menekankan pentingnya keberlanjutan dalam menjalin kerja sama agar penelitian tidak hanya berhenti di meja akademik. Namun, benar-benar dimanfaatkan meningkatkan daya saing industri lokal.
Dalam diskusi tersebut, beberapa contoh hilirisasi produk dari hasil penelitian yang dibahas adalah produk pertanian, seperti sawit, karet, kakao, kopi termasuk produk perikanan dan hasil laut.
Peneliti Unmul seperti Prof Esti Handayani Hardi menyampaikan berbagai penelitian yang telah menghasilkan inovasi di bidang pertanian dan perikanan, memiliki potensi besar dikomersialkan. Hal itu sesuai harapan Unmul untuk mengembangkan produk yang dapat langsung dinikmati masyarakat, serta meningkatkan perekonomian daerah. (adv/diskominfo kaltim)