SAMARINDA – Dalam Bimbingan Teknis Kearsipan yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kaltim pada Rabu, 25 Oktober 2023 pagi, terjadi kolaborasi erat antara berbagai sektor yang memimpin DPMPD.
Mereka memfokuskan diri pada penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Dewi Susanti, seorang Arsiparis Ahli Muda dari DPK Kaltim, menjadi narasumber utama acara ini.
Dewi menyoroti pentingnya memperkenalkan aplikasi Srikandi di seluruh OPD di Kaltim. Dia menjelaskan, jika aplikasi Srikandi ini hadir untuk meningkatkan mutu dan efisiensi sistem kearsipan di berbagai OPD di Kaltim.
Namun, tidak hanya tentang aplikasi Srikandi, Dewi juga menegaskan bahwa organisasi arsip yang efektif sangat penting bagi setiap OPD. Setiap satuan kerja harus memastikan pengolahan arsip dinamis aktif dan inaktif yang baik. Ini bukan hanya tanggung jawab satu bidang, melainkan harus dipahami oleh seluruh bidang.
“Arsip dinamis aktif dan inaktif harus diatur dengan teliti sehingga dapat ditemukan dengan mudah saat diperlukan oleh para pimpinan,” sebutnya.
Melalui pengenalan kearsipan ini, diharapkan semua satuan kerja akan lebih efisien dalam mengarsipkan berkas-berkas penting. Hal ini akan memainkan peran kunci dalam mengevaluasi kinerja OPD.
“Selain itu, Srikandi juga akan sangat mempermudah pimpinan dalam mengambil keputusan dan menindaklanjuti surat-surat yang masuk ke perangkat daerah,” jelas Dewi.
Selain mengenalkan, pihak DPMPD juga berencana untuk memberikan praktek langsung dalam menggunakan aplikasi Srikandi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perangkat daerah segera dapat memanfaatkan dan mengakses aplikasi ini dengan baik. (nk/adv/dpk kaltim)