SAMARINDA – Dalam langkah menuju efisiensi dan hemat biaya, Dispar Kaltim telah mengadopsi pengelolaan arsip secara digital sebagai alternatif lebih modern dan efisien.
Restiawan Baihaqi, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah sukses beralih ke sistem pengelolaan arsip digital melalui aplikasi Srikandi.
Aplikasi Srikandi digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen arsip aktif, termasuk surat masuk, surat keluar, dan dokumen kegiatan Dispar, baik yang sudah terlaksana maupun masih dalam perencanaan.
Baihaqi menyoroti bahwa digitalisasi arsip tidak hanya mempermudah proses administrasi, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya dan waktu pengiriman surat antar bidang maupun antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Meskipun mengakui perlunya perawatan khusus terhadap aplikasi tersebut, Baihaqi menegaskan bahwa manfaatnya sangat dirasakan. Ia menyoroti kemudahan pencarian dokumen wisata di Kaltim yang kini dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat melalui arsip digital.
“Dengan adanya dokumen digital itu tentu mempermudah segalanya,” tambahnya.
Penggunaan teknologi ini menunjukkan langkah maju Dispar Kaltim dalam mengoptimalkan pengelolaan informasi, membuka peluang untuk lebih banyak inovasi di masa depan, dan membuktikan bahwa digitalisasi arsip adalah kunci menuju efisiensi yang berkelanjutan. (nk/adv/dpk kaltim)