TANJUNG REDEB. Bandara Maratua merupakan satu-satu akses penghubung melalui jalur udara bila hendak menuju Maratua dan sekitarnya. Dari landasan pacu di tengah pulau ini pula wisatawan dari luar Kaltim atau luar negeri bisa plesiran ke Pulau Derawan serta Sangalaki.
“Keberadaan Bandara Maratua ini tidak hanya melayani penerbangan, tapi juga sebagai wadah promosi wisata,” ujar Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas pada saat membuka Musrenbang Kecamatan Maratua pada Senin (7/3) kemarin.
Dalam kesempatan itu pula, Sri Juniarsih mengungkapkan bila kawasan Kepulauan Maratua menyimpan banyak potensi wisata. Sayangnya sumber daya tersebut tak bisa berkembang dalam dua tahun terakhir karena pandemik Covid-19.
“Mari galang sumber manusia untuk diberdayakan menggali potensi yang ada. Diketahui bersama, salah satu kampung di Pulau Maratua ini mendapatkan penghargaan dari menteri wisata,” imbuhnya.
Menurut dia, potensi wisata yang ada harus dipelihara dan dikembangkan sebaik mungkin. Caranya dengan meningkatkan SDM. Sehingga potensi tidak hanya bergantung kepada ekositem yang meliputi destinasi wisata, penginapan, rumah makan dan transportasi, tetapi juga kelautan dan perikanan.
“Saya minta kelembagaan kampung serta kecamatan dan segenap Pokdarwis Berau bisa bersinergi memajukan pulau yang memiliki pesona yang luar biasa ini,” tegasnya.
Dia menuturkan, sebagai informasi ada tiga kampung yang saat ini sedang diajukan ke Kementerian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai kampung yang memiliki keramba yang memiliki potensi pemgembangan ikan kerapu. Dan satu kampung lagi sebagai kampung wisata.
“Usulan peningkatan infrastruktur memang sangat penting, tetapi akan kurang maksimal pemanfaatannya jika tidak diimbangi dengan peningkatan SDM,” tegasnya lagi.
Dia menambahkan, selain itu dia juga berpesan agar instansi terkait bisa menempatkan karyawannya dua atau tiga orang bekerja sama dengan pihak kecamatan dan pengelola penginapan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.
“Terutama di kawasan bibir pantai, karena sebagai. Kami harap, yang menjadi kebutuhan maayarakat Maratua semua secara bertahap dapat terealisasi,” pungkasnya. (adv/kmf/pratama)
