Buka Bersama Jurnalis, Andi Harun Sebut Jurnalistik Sebagai Sarana Dakwah

Andi Harun saat menyampaikan pesan di hadapan awak media. (foto: reza)
Andi Harun saat menyampaikan pesan di hadapan awak media. (foto: reza)

SAMARINDA – Walikota Samarinda, Andi Harun menggelar silaturahmi dan buku puasa bersama dengan para jurnalis, pada Minggu 31 Maret 2024, di Mushola Ar Raudah Balaikota, pukul 17.00 Wita.

Sebelum melakukan buka bersama, Andi Harun menyampaikan beberapa pesan kepada awak media. Dirinya bersyukur bahwa jurnalis selama ini memberikan bantuan kepada pemerintah untuk menyebarluaskan kinerja pemerintah kepada masyarakat kota Samarinda.

“Kami atas nama pemkot tentu bersyukur atas kehadiran dan kontribusi teman media selama ini yang telah ikut berpartisipasi sangat positif sangat besar terhadap perluasan berita pemerintah yang positif dalam rangka hasil dan kegiatan pembangunan dan program di hari ke hari dilaksanakan jajajaran pemkot”, ujar Andi Harun.

Selanjutnya Walikota Samarinda ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada para jurnalis yang telah menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah dengan memberitakan kejadian yang tidak dapat secara langsung ditemui oleh pemerintah.

“Dengan kontribusi teman media kita terus bisa mendapat informasi dari masyarakat yang kita luput, secara offline luput dan tidak dapat informasi tapi justru dapat dari media. Contoh ada jalan rusak, kebakaran, air tidak mengalir dan titik banjir,” lanjutnya.

Andi Harun juga mengatakan bahwa kerja sebagai wartawan adalah pekerjaan yang mulia yang menjadi alat kebaikan untuk semua. Selain itu apabila seorang jurnalis tidak memanfaatkan profesinya untuk kepentingan pribadi atau kelompok maka dapat menjadi tempatnya dosa. Andi Harun juga mengutip ayat dari Al-Qur’an Al Hujurat Ayat 6.

“Jurnalistik merupakan alat perjuangan, dakwah, sarana untuk melakukan amal kebaikan, tetapi bisa juga sebaliknya jurnalis itu bisa kalau tidak hati hati atau waspada bisa menjadi ladang dosa, dan tuntutan agama kita, jika datang kepadamu berita, tabayun, artinya menelisik, wajib mengecek tidaknya informasi,” tutupnya. (adv/reza/diskominfo smd)

POPULER
Search