Ayo Bebaskan Samarinda dari Kawasan Kumuh

Potret salah satu kawasan di kota Samarinda. Wakil Ketua DPRD, Subandi (insert) mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mengurangi kawasan kumuh.
istimewa
Potret salah satu kawasan di kota Samarinda. Wakil Ketua DPRD, Subandi (insert) mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mengurangi kawasan kumuh.

SAMARINDA. Membangun dan menciptakan lingkungan bersih, rapi, aman, hingga bebas kekumuhan tak semata tugas dan hanya dilakukan pemerintahan. Peran serta masyarakat pun tak kalah penting. Kolaborasi keduanya, adalah perpaduan pas mewujudkan hal tersebut.

Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi pun mendorong semua lapisan untuk bersama-sama menciptakan kondisi seperti itu, terkhusus lingkungan yang bebas dari kekumuhan.

Sebagai informasi, Pemkot Samarinda terus menata kota ini agar lepas dari kekumuhan. Diestimasi, masih ada sekitar 42,51 hektare kawasan kumuh di Kota Tepian. Namun angka tersebut berkurang dibanding 2020 lalu yang mencapai sekitar 69,9 hektare atau berkurang hingga 30 persen. Penyelesaian kawasan kumuh terus dilakukan Pemkot secara bertahap.

Subandi menyatakan, pada 2015, kawasan kumuh di Samarinda mencapai luasan 500 hektare. Menurutnya, diperlukan kesadaran masyarakat yang tinggi untuk berperan aktif menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Karenanya, Subandi mengimbau seluruh masyarakat Samarinda untuk berpartisipasi aktif dalam mengurangi kawasan kumuh.

“Ini penting untuk masa depan yang baik, yang sehat sehingga Samarinda menjadi kawasan tempat tinggal yang nyaman tentunya ini diperlukan kesadaran masyarakat yang tinggi untuk semuanya berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan,” terangnya.

Selain itu, Subandi juga terus memberikan dukungan kepada Pemkot Samarinda untuk melakukan berbagai upaya penataan kota secara menyeluruh untuk menciptakan Samarinda Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

“Supaya Samarinda menjadi kota yang nyaman, Samarinda yang layak huni, Samarinda yang rapi aman nyaman itu bisa kita capai,” pungkasnya. (nk/adv/dprdsamarinda)

POPULER