Andi Harun Sebut Pentingnya Kualitas SDM dalam Bangun Negara

Andi Harun saat menjadi narasumber di acara Seminar Universitas Terbuka. (foto: reza)
Andi Harun saat menjadi narasumber di acara Seminar Universitas Terbuka. (foto: reza)

SAMARINDA – Walikota Samarinda, Andi Harun menjadi salah satu narasumber di seminar yang digelar Universitas Terbuka Kalimantan Timur dengan tema “Membangun SDM Kaltim untuk Nusantara”, pada Sabtu 2 Maret 2024, pukul 10.00 Wita, di Convention Hall Samarinda.

Dalam paparannya Andi Harun memberikan motivasi kepada mahasiswa dengan contoh negara tetangga Indonesia yang berhasil mencetak pemimpin yang cukup memberikan kemajuan bagi negaranya.

“Singapura, setelah merdeka dan lepas dari Malaysia, sudah dianugerahkan pemimpin berkualitas seperti Lee Kuan Yew yang memiliki kapasitas kepemimpinan yang menjadi faktor kunci kemajuan Singapura,” ujar Andi Harun

Selanjutnya walikota Samarinda menyatakan pentingnya belajar dari negara Tiongkok, karena barang yang diciptakan oleh negara tersebut walau bukan asli dari meraka tetapi dapat memberikan dampak perputaran ekonomi yang signifikan kepada masyarakatnya

“Tiongkok itu negara “peniru”. Tiru, tiru, tiru, tiba-tiba jadi. Coba lihat, banyak barang kw (tiruan) yang kalian punya rata-rata dari situ, misal jam Rolex, mereka membongkar isinya, mereka tiru, lalu buat yang kurang lebih serupa dan dijual harga miring,” jelasnya.

“Akhirnya banyak barang-barang tiruan yang dihasilkan dari sana (Tiongkok) diminati banyak orang, termasuk Indonesia dan kalian yang membeli,” sambungnya.

Andi Harun juga menyinggung permasalahan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM), menurutnya IPM harus berdampingan dengan baiknya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai walikota dirinya tidak semata-mata menjadikan IPM sebagai penilaian tunggal.

“Ketika bicara soal SDM pertanyaan paling kritikal, apakah dengan IPM 78,20 persen tadi sudah cukup menentukan bobot dan kapasitas SDM kita?,Saya jawab, ini mungkin atau bahkan berbeda oleh akademik atau pejabat pemerintah, ini anomali, kepala daerah itu melihat SDM di daerahnya, menurut saya (IPM) itu tidak cukup,” tutupnya. (adv/reza/diskominfo samarinda)

POPULER
Search