SAMARINDA. Walikota Samarinda, Andi Harun turut menghadiri kuliah umum sekaligus bedah buku Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera), Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 yang berlangsung di Kampus Universitas Mulawarman, Selasa 28 Februari 2023.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun turut memberikan pandangannya terkait diskusi bedah buku tersebut. Dia mengatakan bahwa setiap pergantian rezim pasti akan selalu ada korban seperti orde lama, orde baru bahkan memasuki era reformasi.
Andi Harun juga mengingatkan kepada generasi muda khususnya aktivis pemuda dan mahasiswa tentang mahalnya harga sebuah demokrasi yang harusnya itu menjadi kesadaran kolektif bangsa khususnya di era pembangunan saat ini.
“Dari bedah buku ini kita diingatkan bahwa setiap pergantian rezim pasti selalu ada korban. Itu harusnya membuat kita sadar mahalnya demokrasi sehingga kemudian kita menyadari secara kolektif untuk tetap berkontribusi terhadap perjalanan bangsa terutama dala era pembangunan ini,” tuturnya.
Mantan aktivis mahasiswa ini pun menjelaskan bahwa bedah buku Aldera tersebut mengajak seluruh kalangan untuk memperjuangkan demokrasi dan bertanggung jawab dalam mempertahankan kualitas demokrasi Indonesia.
“Seperti tadi dijelaskan oleh pembicara, sekarang tangung jawab kita bersama adalah mempertahankan kualitas demokrasi kita, itu yang paling utama,” sebutnya.
Andi Harun turut juga memberikan harapannya, dengan bedah buku aldera ini rakyat bisa lebih sejahtera dan bedah buku ini mampu memberikan semangat intelektual. Dia berharap mahasiswa berada dalam satu frame yang sama dalan menciptakan Indonesia yang adil dan sejahtera.
“Mudah-mudahan dengan kajian buku ini bisa membagikan semangat intelektual dan kemudian kita sama sama berada dalam frame yang sama untuk menciptakan Indonesia yang sejahtera dan adil” tutupnya.
Universitas Mulawarman menjadi salah satu target sasaran kuliah umum yang baru-baru ini ramai hadir di berbagai bangku universitas dan selalu menghadirkan Pius Lustrilanang yang merupakan anggota komisi VI Badan Pengurus Keuangan (BPK) RI sebagai keynote speaker.
Kuliah umum dan bedah buku Aldera diikuti kurang lebih 1.500 mahasiswa dan juga aktivis serta pejabat Samarinda seperti Ketua komisi VI DPRD Samarinda, Wali Kota Samarinda, Bupati Kutim, Rektor Universitas Mulawarman dan lainnya.
Sedangkan narasumber dalam bedah buku yaitu Herdiansyah Hamzah, dosen fakultas hukum Unmul dan Sri Murlianti, dosen Fisip Unmul. (nk/adv/diskominfo samarinda)